Senin, 24 Oktober 2011

Part II or The End

Aku bingung. itu tepatnya perasaan yang berkecamuk di dada selama beberapa hari ini. Ingin melanjutkan kembali hubungan yang pernah putus, atau menyudahinya.
Masing-masing pilihan itu mengikatku, menombang-ambingkan perasaanku.
Part II
MAsih ada rasa cinta untukku terhadapnya. Ia pria paling baik yang pernah dekat denganku. Pribadinya yang ramah, dan suka menolong membuatku merasa bersalah telah memutuskannya dahulu. Ia lelaki yang baik, tak pantas untuk disakiti oleh orang sepertiku.
Ia bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan, ulet, kreatif. Semua karakter itu kelebihannya. Berada bersamanya menjadi kebanggaan tersendiri, setidaknya aku bisa kecipratan dengan keuletan dan kreatifitasnya, serta dedikasinya untuk pekerjaannya.
Ia ada disetiap kesusahanku, selalu punya waktu untukku. Ia penyayang, dan itulah yang menguatkan komitmen yang ia punya akan hubungan dengan seseorang.

The End
ternyata hubungan tak hanya bermodalkan cinta, materi, dan komitmen. Butuh intervensi Sang Maha Penyayang. Butuh kedekatan dengan Pencipta, karena Dialah tempat segala keluhkesah, saran, dan motivasi. Memang, seseorang tidak bisa menilai kedekatannya dengan Tuhan hanya dengan praktek. Tapi, setidaknya itu sebagai tolak ukur awal untuk menilai apakah ia mengingat Tuhannya atau tidak.
Dan, terus terang, aku bukanlah orang yang punya nyali untuk menegur seseorang agar punya sisi religius.Biarlah orang tersebut yang sadar, dan dia berubah bukan karena saya, tapi karena keyakinannnya.

Mungkin hubungan ini tidak bisa diteruskan. Akan hambar hubungan ini tanpa sisi religius. Aku butuh imam, untuk menuntun langkah bersama-sama. Maaf, tak pernah hal ini aku komunikasikan dengannya. Aku takut ini akan menyakiti hatinya, karena sangat pribadi.


jadi, Part II atau The End..
Biarlah waktu yang kan menjawabnya.

Kendari, 24 Oktober 2011

Tidak ada komentar: