Selamat ulang tahun untuk Kajurku, Sitti Rachmi Misbah, S.Kp., M.Kes, ulang tahun ke 40
Menurutku beliau adalah pimpinan yang bijaksana, pintar, smart, ibu yang membanggakan, istri yang terampil, pekerja keras, adil.. pokoknya beliau adalah sosok idolaku.
orang-orang sekantor, kadang melihatku mirip bu kajur, sekilas memang mirip . He..he.. padahal klu dianalisa cuma ada beberapa kemiripan. yaitu hanya secara fisik. klu secara intelektual, he..he.. tidak ada mirip-miripnya, beliau sangat jauh diatasku.
Hm.. untuk kemiripan, pertama, postur tubuh hampir sama, tinggi sekitar 160 cm..tapi saya agak gemuk sedikit. Kedua, warna kulit hampir sama. ketiga memakai kacamata. Cuma itu. Nah.. dimana kemiripannya ? Hayoo..
tapi terus terang saya sangat senang sekali ketika orang-orang berkata : "Wih... Nun, saya kiraki bu Rachmi. Mirip e, postur-posturnya dari belakang. Weeh... kayaknya ada tanda-tanda jadi kajur masa depan inie."
Perlu digaris bawahi ya.. Kajur Masa DEpan.
Spontan dalam hati, YA ALLAH, Amiieenn.. semoga saya bisa jadi Kajur juga.
Saya senang sekali dengan istilah "Kajur masa depan". Ya, saya ingin menjadi pemimpin seperti beliau, yang bijaksana, baik hati tapi tegas, smart, proud Mom, istri terampil.
.. Beliau is the best lah..
Selamat Ulang Tahun.. BU KAJUR KU.
Kendari, 1 November 2011
Senin, 31 Oktober 2011
Dreams Comes True (Step I, Paspord)
Alhamdulillah,akhirnya selesai juga mengurus paspord.
Pertama melengkapi berkas yakni foto kopi KTP, surat rekomendasi, KK, beli materai plus antri.
Pada saat verfikasi, ternyata Kartu Keluarga yang aku lampirkan harus yang kartu keluarga biru, bergambar burung garuda di depannya. nah yang kulampirkan itu yang surat pemberitahuan Nomor Induk Keluarga.
Petugasya bilang harus yang asli, tidak boleh yang di scan.
Hm.. bagaimna ini. KK yang asli itu ada di makassar, Klu dikirim, 3-4 hari baru sampai di kendari.
klu yang KK scan aku punya. Saya simpan di email.
Ada ide. dari pada terhambat pengurusan paspord, lebih baik KK scan itu saja yang dipakai. caranya supaya tidak ketahuan klu itu scan, file KK scan yang telah diprint akan saya laminating sehingga tidak ketahuan jenis kertasnya. Gampangkan
dengan langkah mantap aku ke warnet. mulailah aku membuka email, kemudian memprint file KK. Untungnya warnetnya bersebelahan dengan tempat fotokopi. setelah itu baru dilaminating.
pada saat laminating, tiba-tiba pemilik tokonya bilang, wah.. ini tak ada tanda-tangan kepala keluarga. tidak bisa lagi dilepas, solanya sudah terlaminating.
Alamakk.. untunglah ada kelebihan KK yang terprint. Akhirnya di laminating KK yang sudah saya tanda tangani (he..he.., harusnya yang tanda tangan kepala keluarga).
Alhamdulillah sudah selesai. Kemudian berkas saya kumpul kembali. Deg-degan juga sih pada saat nama dipanggil, jangan sampai ketahuan klu KK itu , KK scan.
Sitti Muhsinah, petugasnya memanggil namaku. deg-deg.. bakalan gagal buat paspord ini. aduh..
"Bu, nama-nama yang dilampiran ini PNS semua ?". tanya petugas Imigrasi. Akh.. untunglah, Iya, jawabku dengan cepat. kan ada NIP nya.
Setelah mengucapkan terima kasih, akhirnya berkasku di verifikasi dan diinput datanya. aku tinggal mengantri untuk dipanggil membayar, berfoto, scan sidik jari, dan pengumpulan berkas.
Pada saat akan membayar, aku liat di kuitansi yang diberikan oleh petugas, namaku tertulis Sitti Muhsina, kurang huruf H. harusnya Muhsinah.
waduh, harus diberitahu lagi ini. jangan sampai salah.
Akhirnya selama sesi foto, dan input sidik jari, aku terus mengingatkna petugas agar namaku jangan lupa di tambahi H.
Setelah sesi foto dan sidik jari, berkas dikumpulkan di ruangan lain. disitu ada petugas yang melayani. Hm.. Tadi katanya teman, petugas di ruang pengumpulan berkas itu Cakep. tapi kok, pada saat aku liat, akh.. tidak juga sih, mungkin karena petugasnya tidak ada kontak mata denganku. Akhirnya aura kegantengannya hilang...
Setelah itu, selesai. Nanti hari kamis baru diambil paspor yang sudah jadi.
Kendari, 31 Oktober 2011
Pertama melengkapi berkas yakni foto kopi KTP, surat rekomendasi, KK, beli materai plus antri.
Pada saat verfikasi, ternyata Kartu Keluarga yang aku lampirkan harus yang kartu keluarga biru, bergambar burung garuda di depannya. nah yang kulampirkan itu yang surat pemberitahuan Nomor Induk Keluarga.
Petugasya bilang harus yang asli, tidak boleh yang di scan.
Hm.. bagaimna ini. KK yang asli itu ada di makassar, Klu dikirim, 3-4 hari baru sampai di kendari.
klu yang KK scan aku punya. Saya simpan di email.
Ada ide. dari pada terhambat pengurusan paspord, lebih baik KK scan itu saja yang dipakai. caranya supaya tidak ketahuan klu itu scan, file KK scan yang telah diprint akan saya laminating sehingga tidak ketahuan jenis kertasnya. Gampangkan
dengan langkah mantap aku ke warnet. mulailah aku membuka email, kemudian memprint file KK. Untungnya warnetnya bersebelahan dengan tempat fotokopi. setelah itu baru dilaminating.
pada saat laminating, tiba-tiba pemilik tokonya bilang, wah.. ini tak ada tanda-tangan kepala keluarga. tidak bisa lagi dilepas, solanya sudah terlaminating.
Alamakk.. untunglah ada kelebihan KK yang terprint. Akhirnya di laminating KK yang sudah saya tanda tangani (he..he.., harusnya yang tanda tangan kepala keluarga).
Alhamdulillah sudah selesai. Kemudian berkas saya kumpul kembali. Deg-degan juga sih pada saat nama dipanggil, jangan sampai ketahuan klu KK itu , KK scan.
Sitti Muhsinah, petugasnya memanggil namaku. deg-deg.. bakalan gagal buat paspord ini. aduh..
"Bu, nama-nama yang dilampiran ini PNS semua ?". tanya petugas Imigrasi. Akh.. untunglah, Iya, jawabku dengan cepat. kan ada NIP nya.
Setelah mengucapkan terima kasih, akhirnya berkasku di verifikasi dan diinput datanya. aku tinggal mengantri untuk dipanggil membayar, berfoto, scan sidik jari, dan pengumpulan berkas.
Pada saat akan membayar, aku liat di kuitansi yang diberikan oleh petugas, namaku tertulis Sitti Muhsina, kurang huruf H. harusnya Muhsinah.
waduh, harus diberitahu lagi ini. jangan sampai salah.
Akhirnya selama sesi foto, dan input sidik jari, aku terus mengingatkna petugas agar namaku jangan lupa di tambahi H.
Setelah sesi foto dan sidik jari, berkas dikumpulkan di ruangan lain. disitu ada petugas yang melayani. Hm.. Tadi katanya teman, petugas di ruang pengumpulan berkas itu Cakep. tapi kok, pada saat aku liat, akh.. tidak juga sih, mungkin karena petugasnya tidak ada kontak mata denganku. Akhirnya aura kegantengannya hilang...
Setelah itu, selesai. Nanti hari kamis baru diambil paspor yang sudah jadi.
Kendari, 31 Oktober 2011
Sabtu, 29 Oktober 2011
tulislah, dan semua menjadi ringan
Menuliskan apa yang kita sembunyikan rapat-rapat, akan membuat hidup terasa ringan.
so, aku akan mulai menulis apa yang sedang aku sembunyikan rapat-rapat ini, supaya semua terasa ringan
- Setiap bunyi sms atau tlpn, aku berharap itu telpn darinya
- Aku selalu berpikir untuk mencari alasan tepat agar bertemu dengannya
- Aku sengaja ke daerah dekat rumahnya sejak magrib, dan pulang setelah isya, agar tak ada ojek, sehingga aku bisa buat alasan untuk memintanya mengantarku pulang.
- Aku sengaja meminta dia menemaniku makan sinonggi, karena aku ingin bertemu dengannya.
- Aku sengaja menyembunyikan kabel data yang dia punya supaya, dia berlama-lama di tempat kosku, sambil menunggu saya (yang berpura-pura) mencari kabel data.
- Aku ingin menyusuri by pass bersama dia
- Hanya dengan mendengar namanya disebutkan, hatiku bergetar. ada sensasi aneh yang menampar wajahku
- Saat termenung aku lebih banyak memikirkan cara agar bisa bertemu dengannya.
- Saat memikirkan ia akan mempunyai kekasih , hati ini terasa sesak.
- saat memikirkan , ia akan mempunyai kekasih dan kekasihnya itu mencintai dia dengan tulus, dan mereka menjalin hubungan dengan serius aku langsung berpikir, perempuan itu adalah perempuan paling beruntung di dunia. Dan harusnya itu aku. (tak terasa mataku berkaca-kaca)
Kendari, 29 Oktober 2011
Andai engkau tahu N***r
so, aku akan mulai menulis apa yang sedang aku sembunyikan rapat-rapat ini, supaya semua terasa ringan
- Setiap bunyi sms atau tlpn, aku berharap itu telpn darinya
- Aku selalu berpikir untuk mencari alasan tepat agar bertemu dengannya
- Aku sengaja ke daerah dekat rumahnya sejak magrib, dan pulang setelah isya, agar tak ada ojek, sehingga aku bisa buat alasan untuk memintanya mengantarku pulang.
- Aku sengaja meminta dia menemaniku makan sinonggi, karena aku ingin bertemu dengannya.
- Aku sengaja menyembunyikan kabel data yang dia punya supaya, dia berlama-lama di tempat kosku, sambil menunggu saya (yang berpura-pura) mencari kabel data.
- Aku ingin menyusuri by pass bersama dia
- Hanya dengan mendengar namanya disebutkan, hatiku bergetar. ada sensasi aneh yang menampar wajahku
- Saat termenung aku lebih banyak memikirkan cara agar bisa bertemu dengannya.
- Saat memikirkan ia akan mempunyai kekasih , hati ini terasa sesak.
- saat memikirkan , ia akan mempunyai kekasih dan kekasihnya itu mencintai dia dengan tulus, dan mereka menjalin hubungan dengan serius aku langsung berpikir, perempuan itu adalah perempuan paling beruntung di dunia. Dan harusnya itu aku. (tak terasa mataku berkaca-kaca)
Kendari, 29 Oktober 2011
Andai engkau tahu N***r
Senin, 24 Oktober 2011
Part II or The End
Aku bingung. itu tepatnya perasaan yang berkecamuk di dada selama beberapa hari ini. Ingin melanjutkan kembali hubungan yang pernah putus, atau menyudahinya.
Masing-masing pilihan itu mengikatku, menombang-ambingkan perasaanku.
Part II
MAsih ada rasa cinta untukku terhadapnya. Ia pria paling baik yang pernah dekat denganku. Pribadinya yang ramah, dan suka menolong membuatku merasa bersalah telah memutuskannya dahulu. Ia lelaki yang baik, tak pantas untuk disakiti oleh orang sepertiku.
Ia bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan, ulet, kreatif. Semua karakter itu kelebihannya. Berada bersamanya menjadi kebanggaan tersendiri, setidaknya aku bisa kecipratan dengan keuletan dan kreatifitasnya, serta dedikasinya untuk pekerjaannya.
Ia ada disetiap kesusahanku, selalu punya waktu untukku. Ia penyayang, dan itulah yang menguatkan komitmen yang ia punya akan hubungan dengan seseorang.
The End
ternyata hubungan tak hanya bermodalkan cinta, materi, dan komitmen. Butuh intervensi Sang Maha Penyayang. Butuh kedekatan dengan Pencipta, karena Dialah tempat segala keluhkesah, saran, dan motivasi. Memang, seseorang tidak bisa menilai kedekatannya dengan Tuhan hanya dengan praktek. Tapi, setidaknya itu sebagai tolak ukur awal untuk menilai apakah ia mengingat Tuhannya atau tidak.
Dan, terus terang, aku bukanlah orang yang punya nyali untuk menegur seseorang agar punya sisi religius.Biarlah orang tersebut yang sadar, dan dia berubah bukan karena saya, tapi karena keyakinannnya.
Mungkin hubungan ini tidak bisa diteruskan. Akan hambar hubungan ini tanpa sisi religius. Aku butuh imam, untuk menuntun langkah bersama-sama. Maaf, tak pernah hal ini aku komunikasikan dengannya. Aku takut ini akan menyakiti hatinya, karena sangat pribadi.
jadi, Part II atau The End..
Biarlah waktu yang kan menjawabnya.
Kendari, 24 Oktober 2011
Masing-masing pilihan itu mengikatku, menombang-ambingkan perasaanku.
Part II
MAsih ada rasa cinta untukku terhadapnya. Ia pria paling baik yang pernah dekat denganku. Pribadinya yang ramah, dan suka menolong membuatku merasa bersalah telah memutuskannya dahulu. Ia lelaki yang baik, tak pantas untuk disakiti oleh orang sepertiku.
Ia bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan, ulet, kreatif. Semua karakter itu kelebihannya. Berada bersamanya menjadi kebanggaan tersendiri, setidaknya aku bisa kecipratan dengan keuletan dan kreatifitasnya, serta dedikasinya untuk pekerjaannya.
Ia ada disetiap kesusahanku, selalu punya waktu untukku. Ia penyayang, dan itulah yang menguatkan komitmen yang ia punya akan hubungan dengan seseorang.
The End
ternyata hubungan tak hanya bermodalkan cinta, materi, dan komitmen. Butuh intervensi Sang Maha Penyayang. Butuh kedekatan dengan Pencipta, karena Dialah tempat segala keluhkesah, saran, dan motivasi. Memang, seseorang tidak bisa menilai kedekatannya dengan Tuhan hanya dengan praktek. Tapi, setidaknya itu sebagai tolak ukur awal untuk menilai apakah ia mengingat Tuhannya atau tidak.
Dan, terus terang, aku bukanlah orang yang punya nyali untuk menegur seseorang agar punya sisi religius.Biarlah orang tersebut yang sadar, dan dia berubah bukan karena saya, tapi karena keyakinannnya.
Mungkin hubungan ini tidak bisa diteruskan. Akan hambar hubungan ini tanpa sisi religius. Aku butuh imam, untuk menuntun langkah bersama-sama. Maaf, tak pernah hal ini aku komunikasikan dengannya. Aku takut ini akan menyakiti hatinya, karena sangat pribadi.
jadi, Part II atau The End..
Biarlah waktu yang kan menjawabnya.
Kendari, 24 Oktober 2011
Selasa, 18 Oktober 2011
JATUH CINTA, A
malam ini suasana asrama sedang ramai. Kami sedang berbincang-bincang, eit.. mungkin tepatnya mengeksplorasi perasaan jatuh cinta salah seorang anak asrama.
Ada seorang teman yang sedang kasmaran. Dia sedang jatuh cinta dengan salah seorang anak asrama juga. he..he.. kamipun ikut terbawa suasana. Menikmati rasa kasmaran mereka. Kami berusaha mendekatkan mereka. tingkah laku mereka berdua yang masih malu-malu kucing, membuat kami (senior2) gregetan. Mereka tampak malu-malu dan salah tingkah ketika hendak bertemu.
Ada seorang teman yang sedang kasmaran. Dia sedang jatuh cinta dengan salah seorang anak asrama juga. he..he.. kamipun ikut terbawa suasana. Menikmati rasa kasmaran mereka. Kami berusaha mendekatkan mereka. tingkah laku mereka berdua yang masih malu-malu kucing, membuat kami (senior2) gregetan. Mereka tampak malu-malu dan salah tingkah ketika hendak bertemu.
Kamis, 06 Oktober 2011
Alhamdulillah
Alhamdulillah. saya selesai mengajar hari ini. mengajar di SMK dari pukul 12.00 hingga pukul 15.00. lumayanlah capek. tai itu semja sirna karena hari ini saya menagajar cukup lancar
semoga kedepannya saya juga cukup lancar dalam mengajar
semoga kedepannya saya juga cukup lancar dalam mengajar
Rabu, 05 Oktober 2011
kimi ni todoke
Asli, ini film membuat saya penasaran ingin nonton lagi.
Film jepang ini membuat saya terpesona, gregetan, pokoknya asli bagus banget, dalam banget filmnya.
selama nonton (2 oktober 2011) saya tidak beranjak sedikitpun dari depan tv.
Film jepang ini membuat saya terpesona, gregetan, pokoknya asli bagus banget, dalam banget filmnya.
selama nonton (2 oktober 2011) saya tidak beranjak sedikitpun dari depan tv.
Langganan:
Postingan (Atom)