ini hari pertamaku di usia seperempat abad. ya, 25 tahun umurku. umur yang diberikan Tuhan untukku.
9 Mei 2011
Tepat tengah malam, aku dibangunkan oleh seorang teman kos. Kak, bisa kita liat Emi, dia lagi sakit. Kambuh penyakitnya. katanya. akhirnya dengan sedikit panik, akupun bergegas keluar kamar dan menuju kamar teman yang sakit itu.
Karena kamarku dan kamar teman yang sakit saling membelakangi, jadi aku harus memutar ke arah depan. Koridor ujung tampak gelap. begitu pula Teras depan. Hm.. kenapa lampunya mati? Tanyaku pada teman tersebut. lalu akupun menyalakan lampu teras.
Dengan langkah tergesa aku menuju kamar ujung yang tampak terbuka. tampak terlihat banyak sendal. Akupun masuk. Emi.. sapaku. Ah. tidak ad orang, Kuulangi lagi memanggil dan masuk kedalam. Tidak ada orang. Aku mulai panik mungkin Emi sudah dibawa ke taksi untuk ke rumah sakit. Pikirku. Mana Emi ? tanyaku pada teman yang memanggil tadi. Aku lalu keluar kamar sambil berusaha melihat ke arah jalan. Jangan2 mereka sedang berkumpul untuk mencari taksi. namun dari ujung kamar yang kosong, aku melihat ada cahaya lilin. akupun mendekat.
Subhanallah.. seorang teman memegang lilin dengan hati-hati, lalu teman2 yang lain juga muncul.. Selamat ulang tahun.. kami ucapkan.
Aku terharu dan bahagia ternyata mereka mengejutkan untuk merayakan hari ulang tahunku.
25 itu angka yang tertera pada lilin diatas kue tart berbentuk hati. terima kasih teman.. teman.. terima kasih. ini kado terindah seumur hidupku. Aku terharu ketika meniup lilin itu.
Spontan, mereka membasahiku dengan telur dan terigu.. ha..ha..
Kamipun menikmati kue tart tersebut, tidak lupa kami berperang kue. Rame dan meriah malam itu.
Kendari, 10 Mei 2011
hari pertama di seperempat abad umurku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar