Kesempatan pertama telah kuabaikan. Ketika dalam doa dan air mata aku bermunajat untuk diberi kesempatan lagi, kesempatan kedua itu ternyata tak pernah datang. Hingga kuala mata ini mengering dalam perjalanan kenangan. Mengantarmu di keabadian.
Tamalanrea, 24 desember 2007
ketika mengingatmu di rumah kenangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar